Rabu, 05 Juni 2013

Matius 5:5, ORANG YANG MEMILIKI/MEWARISI BUMI


Matius 5:5

        Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.

       Blessed are the meek, For they shall inherit the earth.

        Blessed (happy, blithesome, joyous, spiritually prosperous--with life-joy and satisfaction in God's favor and salvation, regardless of their outward conditions) are the meek (the mild, patient, long-suffering), for they shall inherit the earth! (Amplified Bible).

μακάριοι
makarioi
blessed
ο
oi
the
πραες,
praeis
gentle
τι
oti
for
ατο
autoi
they
κληρονομήσουσιν
klēronomēsousin
inherit
τν
tēn
the
γν.
gēn
earth

Dari 2 kalimat diatas saya mau menguraikan dua kata yang sangat menarik untuk kita perhatikan dan telaah :
I.         LEMAH LEMBUT.
II.      MEMILIKI BUMI/mewarisi Bumi.

I.    LEMAH LEMBUT.

Kata ‘lemah lembut’ dalam bahasa Yunaninya adalah PRAUS, yang merupakan suatu kata yang sukar sekali untuk diterjemahkan. William Barclay memberikan 3 hal untuk menjelaskan arti PRAUS ini:
1.   Berdasarkan penjelasan bahwa  Aristoteles menilai tentang nilai-nilai kehidupan adalah dengan mempertentangkan dua pendapat atau pengertian yang ekstrim.
2.   Kata Praus adalah kata yang biasa dipakai untuk binatang-binatang  yang telah dilatih untuk menuruti kata-kata perintah dan telah belajar menjawab serta menuruti perintah-perintah tersebut.
3.   Kata Praoutes adalah kerendahan diri yang tulus, yang menghilangkan dan menghapuskan segala kebanggaan diri.

Ada 3 (tiga) hal mendasar untuk pengembangan dari kata Lemah Lembut.

a.    LIMA EKSPRESI DARI HATI YANG LEMAH-LEMBUT.
1. Sopan santun dan Tata Krama. 1 Samuel 24:1-8
2. Tidak bersaing.  Galatia 2:1
3. Sikap Tidak membalas. Ulangan 32:51.
    Semakin tinggi jabatan semakin kuat untuk tidak emosi.
4. Tidak merasa harus menggunakan Hak. Kejadian 13:9
5. Hancur hati (brokenness). II Korintus 4:7-10.

b.    PENGGAMBARAN TENTANG KELEMAH LEMBUTAN :
1.   Dokter. menenangkan pasien dengan lembut baru memberi obat.
    Dosis obat yang tepat dapat menyembuhkan, tetapi jika salah dapat membunuh.
2. Pelaut, di ketenangan angin laut ada sepoi-sepoi lembut bertiup.
    Angin berhembus  lembut menyegarkan, tetapi jika bertiup kencang akan terjadi badai.
3. Petani, menaklukan kuda dengan kelembutan.

Seekor kuda yang dijinakan dapa bekerja tetapi seekor kuda yang dibiarkan dapeat berbahaya.
Ketiga-tiganya mempunyai energi, tetapi hanya ketika energi itu terkendali, itulah yang disebut kelembutan.
Kelmbutan hanya hanya dapat dilihat ketika kita sedang berada dipihak yang benar, dan bukan ketika kita sedang bersalah.

C.    KELEMBUTAN ADALAH KEKUATAN YANG DIKENDALIKAN.

Tandan-tanda orang yang lembut hatinya :
1.   Cara meluapkan Kemarahan. Amsal 16:32; 5:28. Ulangan 32:51; Bilangan 12
Seseorang yang lembut hatinya tidak langsung meledak amarahnya.
Siapapun dapat marah, tetapi diperlukan hati yang lemah lembut untuk Marah pada :
- Orang yang benar.
-  Tingkatan yang tepat.
-  Waktu yang tepat.
-  Tujuan yang benar.
-  Cara yang benar.

2. Penerimaan akan Firman Tuhan. 2 Samuel 12; Yakobus 1:21.
 Cara kita bereaksi terhadap Firman Tuhan adalah juga suatu indikasi kelembutan.
  Orang yang lembut hatinya mentaati firman Tuhan dan menerimanya dengan gembira dan dengan hati yang bersih.
  1. Reaksi terhadap perselisihan Paham.
      2 Timotius 2:24-25; Amsal 15:1
      Dengan bereaksi terhadap orang yang tidak setuju kepada kita.

II.  Memiliki bumi’.
Ini salah terjemahan. Terjemahan yang benar adalah mewarisi bumi’.
1.   Arti yang salah:
a.  Ajaran Saksi Yehovah yang mengatakan bahwa nanti hanya 144.000 orang yang akan masuk surga, sedangkan sisanya akan tinggal di bumi yang disempurnakan. Ajaran ini bertentangan dengan 2 Petrus 3:9-12 dan Wahyu 21:1, yang jelas menunjukkan bahwa bumi/alam semesta akan dihancurkan pada waktu Kristus datang kedua kalinya.
2 Petrus 3:10-13 - “Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya. Tetapi sesuai dengan janjiNya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran”.
Wahyu 21:1 - “Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi”.
b)  Memiliki bumi berarti kita akan jadi kaya (theologia kemakmuran).

2.   Arti yang benar: Ada beberapa kemungkinan:
a)  Orang Percaya memang memiliki bumi dalam arti tertentu.
1.  Di dalam Kristus, kita memiliki segala sesuatu (1 Korintus 3:21-22;  2 Korintus 6:10).
2.  Sekalipun ditinjau secara materi/duniawi orang dunia mempunyai banyak dan orang Kristen mempunyai sedikit tetapi ada hal-hal yang perlu kita ingat:
·  Untuk orang dunia:
*  Bukan ia yang memiliki harta, tetapi hartanya yang memiliki / menguasai dia (menjadi dewa).
*  Ia tidak mempunyai damai; semua miliknya sia-sia.
·   Sedang untuk orang Kristen, William Hendriksen berkata:
“They may possess only a small portion of this earth or of earthly goods, but a small portion with God’s blessing resting upon it is more than the greatest riches without God’s blessing” (= Mereka mungkin hanya mempunyai sebagian kecil dari bumi ini atau dari harta duniawi, tetapi sebagian kecil disertai berkat Allah di atasnya adalah lebih banyak dari pada kekayaan yang terbesar tanpa berkat Allah).

b)  Yang dimaksud dengan ‘bumi’ adalah ‘langit dan bumi yang baru’ (Wah 21:1).

c)   ‘Memiliki / mewarisi bumi’ berarti ‘diberkati oleh Tuhan’.
Dari mana bisa muncul arti seperti ini? Kata bahasa Yunani yang diterjemahkan ‘bumi’ adalah gh (ge), yang mempunyai bermacam-macam arti yaitu: 
earth (= bumi), 
land (= tanah / negeri / daratan), 
country (= negeri), 
region (= daerah / wilayah), 
soil (= tanah), 
ground (= tanah).

 ‘tanah’ /‘negeri’. Tuhan berjanji untuk Jadi, sekalipun bisa diterjemahkan ‘bumi’, tetapi bisa juga diterjemahkan  memberikan tanah Kanaan kepada Abraham (Kejadian 12:1-3,7). Selama ratusan tahun janji itu diulang-ulang kepada bangsa Israel. Akhirnya kata-kata ‘memiliki/mewarisi tanah’ menjadi suatu ungkapan yang artinya ‘menerima berkat Tuhan’ atau diberkati oleh Tuhan. Karena itu istilah mewarisi bumi atau mewarisi negeri muncul berulang-ulang, seperti  dalam. Mazmur 25:13; Mazmur 37:9,11,22,29,34; Yesaya 57:13.

Demikian indahnya ayat firman Tuhan ini dengan perkataan “Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan mewarisi Bumi.
Bagaimana kita semua yang sudah membaca penceerahan diatas, maukah kita mewarisi bumi?

Bekasi, 05 Juni 2013
Karyadi M







Tidak ada komentar:

Posting Komentar