Senin, 24 Juni 2013

Matius 2:13-15, The Flight into Egypt (Menyingkir ke Mesir)

Matius 2:13-15
13. Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia."
      14. Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir,
      15. dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku."

The Flight into Egypt
13      Now when they had departed, behold, an angel of the Lord appeared to Joseph in a dream, saying, "Arise, take the young Child and His mother, flee to Egypt, and stay there until I bring you word; for Herod will seek the young Child to destroy Him."
14      When he arose, he took the young Child and His mother by night and departed for Egypt,
15      and was there until the death of Herod, that it might be fulfilled which was spoken by the Lord through the prophet, saying, "Out of Egypt I called My Son."

13
ἀναχωρησάντων
anachōrēsantōn

gone
δὲ
de

now
αὐτῶν
autōn

himself
ἰδοὺ
idou

behold
ἄγγελος
angelos

angel
κυρίου
kuriou

Lord
φαίνεται
phainetai

appeared

κατ'
kat

in
ὄναρ
onar

dream
τῷ

the
Ἰωσὴφ
iōsēph

Joseph
λέγων·
legōn

said
ἐγερθεὶς
egertheis

get up
παράλαβε
paralabe

take
τὸ
to

the
παιδίον
paidion

child

καὶ
kai

and
τὴν
tēn

the
μητέρα
mētera

mother
αὐτοῦ
autou

him
καὶ
kai

and
φεῦγε
pheuge

flee
εἰς
eis

into
Αἴγυπτον
aigupton

Egypt
καὶ
kai

and
ἴσθι
isthi

Agree
ἐκεῖ
ekei

there

ἕως
eōs

until
ἂν
an

whatever
εἴπω
eipō

said
σοι·
soi

you
μέλλει
mellei

going
γὰρ
gar

for
Ἡρῴδης
ērōdēs

Herod
ζητεῖν
zētein

search
τὸ
to

the
παιδίον
paidion

child
τοῦ
tou

the

ἀπολέσαι
apolesai

destroy
αὐτό.
auto

it










Kalau kita lihat ayat-ayat di Perjanjian Lama bagaimana ketika orang Israel tertindas, terancam di Israel, mereka akan menyelamatkan diri ke Mesir, jadi waktu peristiwa Yesus dibawa oleh orang tuanya menyingkir ke mesir secara kebiasaan itu adalah hal yang normal, ketika Yusuf mengalami hal itu dan diperintahkan oleh malaikat untuk sementara menyingkir ke Mesir, bagi Yususf itu bukan hal yang terlalu aneh,.

Tetapi untuk Yususf dimana keadaanya sebagai orang yang sederhana adalah sesuatu yang tidak umum kalau dia dan keluarganya harusn lari keMesir, tetapi ini adalah suatu peristiwa yang luar biasa bagi Yusuf karena dia mendapatkan perintah untuk menyingkir dari Israel ke Mesir adalah perintah dari Malaikat, dimana tujuan dari penyingkirannya ke Mesir adalah untuk keselamatan anaknya bayi Yesus.

Dari ulasan sejarah tentang kebiasaan orang Israel yang kalau ada masalah menyingkir ke Mesir kita bisa melihat sejarah bagaimana di Mesir itu ada koloni-koloni Yahudi dan di Kota Aleksandria diperkirakan ada satu juta orang Yahudi.

Sehingga waktu Yesus dan orang tuanya datang ke Mesir mereka pasti tidak terlalu asing di negeri Mesir itu karena banyaknya orang Yahudi yang ada disana.

Dari perikop dan ayat diatas saya mau menjelaskan sedikit tentang Yusus yang begitu luar biasa sebagai seorang laki-laki pada Zaman itu. Dan ada beberapa hal yang penting dari karakter Yusuf ini yang menarik:

1. Dalam penderitaan ia tetap mendengar Firman Tuhan. ayat 13-15.
Allah menyuruh dia lari ke Mesir. Yusuf mempunyai alasan yang kuat untuk memprotes perintah Tuhan yang dikatakan melalui Malaikat Tuhan itu. Bukankah Anak yang dilahirkan Maria itu disebut sebagai Juruselamat Matius 1:21 ? Lalu mengapa Juruselamat itu tidak bisa menye­lamatkan mereka, bahkan Juruselamat itu harus diselamatkan dengan cara yang begitu ‘tidak ilahi’ yaitu melarikan diri? Bukankah pada masa yang lalu Allah sering menyelamatkan umatNya dengan cara-cara yang spektakuler / luar biasa, seperti :
-  membelah Laut Merah (Keluaran 14:15-31), 
- membutakan orang kafir yang mau menangkap nabiNya (2 Raja 6:8-23), 
- menurunkan api dari langit untuk membakar orang-orang yang mau menangkap nabiNya (2 Raja 1:1-12), 
- dsb? 
Pertanyaannya mengapa sekarang, untuk menyelamatkan AnakNya sendiri, Allah menggunakan cara yang begitu ‘tidak Ilahi’? Tetapi sekalipun ada alasan untuk protes, Yusuf tidak melakukan itu dan ia taat kepada Tuhan.

Tetapi sering saudara sebaliknya begitu mendapatkan masalah, apakah itu keuangan, keluarga, pribadi, usaha dan lain-lain, kita jarang sekali mau mendengar suaranya baik melalui Pembacaan Firman, khotbah, konseling dengan hamba Tuhan, dan lain-lain. 
Dan ketika mendengarnya sering saudara ingin Tuhan menjawabnya dengan keinginan saudara yaitu melalui Mujizat yang luar biasa. Pada waktu saudara minta tolong kepada Tuhan, saudara tidak boleh mendikte Dia dengan cara apa Ia harus menolong saudara. 
Biarlah Ia yang memilih dan menentukan caraNya dan saudara harus percaya bahwa cara yang diberi­kan itu adalah yang terbaik. Misalnya pada waktu saudara sakit, janganlah menentukan bahwa Tuhan harus menyembuhkan saudara dengan menggunakan cara yang luar biasa, yaitu dengan menggunakan mujijat kesembuhan. Tuhan bisa menggunakan cara yang biasa, yaitu melalui dokter, obat, olah raga, istirahat, dsb.

 2. Yusuf taat secara langsung, bahkan terus-menerus dia Taat (Tekun). (ayat 14 - ‘malam itu juga’).
Waktu menerima perintah ini Yusuf tidak menunda-nunda dan firman mengatakan saat itu juga dia pergi mengikuti perintah yang tuhan berikan. Dan dikatakan Firman Yusuf melakukan itu tidak setengah-setengah, dia bisa saja melanggar perintah, baru beberapa waktu di Mesir dia balik kembali atau dia pergi ke kota lain dan lain sebagainya dalih yang akan dia lakukan untuk tidak taat sampai selesai perintah Tuhan, tetapi yang terjadi dia melakukan dengan Taat sampai ada tuntunan kembali dari Tuhan untuk dia kembali ke Israel. itulah yang disebut ketaatan yang dilakukan dengan Tekun.

Jangan menunda untuk mentaati Firman Tuhan! Penundaan adalah ketidaktaatan! Ingat juga bahwa setan selalu bisa memberikan alasan yang kuat dan logis supaya saudara menunda ketaatan saudara! Misalnya dalamn hal melayani Tuhan. Pada masa pemuda / remaja, setan mengusulkan supaya saudara menunda pelayanan dengan alasan bahwa ini adalah masa muda yang indah, masa pacaran, masa belajar dsb. Pada waktu saudara sudah dewasa dan bekerja, setan memberikan begitu banyak kesibukan sehingga saudara menunda lagi. Pada saat sudah tua, kesehatan saudara tidak memungkinkan untuk melayani Tuhan. Jadi akhirnya, dari penundaan datang pembatalan!

Dari penjelasan yang sederhana akan perikop dan ayat diatas, kita dapat melihat sisi positif dari seorang yang bernama Yusuf, dia mau mendengar suara Tuhan dan bukan hanya mendengar tetapi dia mau Taat dengan melakukan perintah tuhan dan bukan hanya Taat dan melakukan tetapi dikatakan dengan Tekun dia menunggu di Mesir sampai perintah Tuhan selanjut.

Bekasi, 24 Juni 2013.


Karyadim642.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar