Kamis, 29 Agustus 2013

APA ARTI DARI ORANG-ORANG KUDUS ?

karyadim642.blogspot.com

Kepada kamu sekalian yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus. Roma 1:7

7   πᾶσιν  τοῖς  οὖσιν  ἐν ῾Ρώμῃ  ἀγαπητοῖς  θεοῦ,  κλητοῖς  ἁγίοις,  χάρις  ὑμῖν  καὶ  εἰρήνη  ἀπὸ  θεοῦ πατρὸς  ἡμῶν  καὶ  κυρίου  Ἰησοῦ  Χριστοῦ.

7 pasin  tois  ousin  en  rōmē  agapētois  theou,  klētois  agiois, charis  umin  kai  eirēnē  apo  theou  patros  ēmōn  kai  kuriou  iēsou  christou.

Istilah “orang-orang kudus” menunjuk kepada posisi orang percaya di dalam Kristus, bukan keadaan mereka yang tanpa dosa. Ini harus juga menjabarkan perkembangan mereka dalam keserupaan dengan Kristus. Istilah ini selalu JAMAK kecuali dalam Filipp 4:21. Namun demikian, dalam konteks inipun, kata ini menyatakan kebersamaan. Menjadi orang Kristen adalah menjadi bagian dari suatu komunitas, suatu keluarga, satu tubuh.

Ini adalah kata Yunani yang searti dengan kata Ibrani kadash, yang memiliki arti dasar memisahkan seseorang atau sesuatu atau suatu tempat untuk digunakan secara khusus hanya oleh YHWH.

Ini searti dengan konsep bahasa Inggris “yang keramat/kudus”. YHWH dipisahkan dengan kemanusiaan oleh kondisi alamiahNya (Roh Abadi yang tidak diciptakan) dan karakterNya (kesempurnaan moral). Ia adalah tolok ukur bagi pengukuran atau penilaian segala yang ada. Ia melebihi segala sesuatu, Pribadi Yang Kudus, dan Apapun Yang Kudus.

Allah menciptakan manusia untuk persahabatan, namun kejatuhan (Kejadian 3) menyebabkan adanya batas hubungan dan moral antara Allah yang Kudus dan manusia berdosa, Allah memilih untuk memulihkan ciptaanNya yang sadar; Oleh karena itu Ia memanggil umatNya menjadi “kudus” (Imamat 11:44; 19:2; 20:7,26; 21:8).

Oleh hubungan iman dengan YHWH, umatNya menjadi kudus oleh karena posisi mereka yang sesuai perjanjian terhadap Dia, namun juga dipanggil untuk hidup suci. (Matius 5:48). Kehidupan suci ini memungkinkan karena orang percaya diterima dan diampuni sepenuhnya melalui kehidupan dan karya Yesus dan hadirat Roh Kudus dalam pikiran dan hati mereka.

Hal ini menyebabkan terjadinya situasi-situasi paradoks berikut:
a)    menjadi kudus karena pembenaran oleh Kristus.
b)   dipanggil untuk hisup suci karena hadirat Roh. Orang-orang percaya adalah orang-orang kudus (hagioi) karna dalam hidup kita terdapat :
1.  kehendak dari Yang Kudus (Allah Bapa);
2.  pekerjaan dari Anakyang Kudus (Yesus); dan hadirat dari Roh Kudus.

Perjanjian Baru selalu menyebut orang-orang kudus sebagai JAMAK. (kecuali satu kali dalam Filipi 4:12, namun meski demikian konteksnya membuatnya jamak). Diselamatkan adalah menjadi bagian dari suatu keluarga, suatu badan, suatu bangunan!

Iman yang Alkitabiah dimulai dengan penerimaan secara pribadi, namun terbit kedalam suatu persahabatan bersama. Kita masing-masing dikaruniai (1 Korintus 12:11) untuk menerima kesehatan, pertumbuhan, dan kesejahteraan tubuh Kristus – gereja (1 Korintus 12:7).


Kita diselamatkan untuk melayani!
Kekudusan adalah merupakan karakteristik keluarga!

Bekasi, 28 Agustus 2013

karyadim642.blogsot.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar