Rabu, 26 November 2014

תהילים 52 ; Psalm 52, David, condemning the spitefulness of Doeg




תהילים 51 ; Psalm 51, David prays for remission of sins





ΚΑΤΑ ΜΑΤΘΑΙΟΝ 10, The Twelve Apostles












ΚΑΤΑ ΜΑΤΘΑΙΟΝ 9, Jesus Heals a Paralytic












BERSAHABAT ITU LEBIH PENTING


Alkisah Pada zaman Tiongkok Kuno ada seorang petani mempunyai seorang tetangga yg berprofesi sebagai pemburu dan mempunyai anjing-anjing yang galak dan kurang terlatih.

Anjing-anjing itu sering melompati pagar dan mengejar domba-domba petani. Petani itu meminta tetangganya utk menjaga anjing-anjingnya, tetapi ia tidak mau peduli.

Suatu hari anjing-anjing itu melompati pagar dan menyerang beberapa kambing sehingga terluka parah.

Petani itu merasa tak sabar, dan memutuskan pergi ke kota untuk berkonsultasi pada seorang hakim.

Hakim itu mendengarkan cerita petani itu dengan hati-hati dan berkata, "Saya bisa saja menghukum pemburu itu dan memerintahkan dia untuk merantai dan mengurung anjing-anjingnya. Tetapi, Anda akan kehilangan seorang teman dan mendapatkan seorang musuh. Mana yg kau inginkan, teman atau musuh yang jadi tetanggamu?" Petani itu menjawab bahwa ia lebih suka mempunyai seorang teman.

"Baik, saya akan menawari Anda sebuah solusi yg mana Anda harus menjaga domba-domba Anda supaya tetap aman dan ini akan membuat tetangga Anda tetap sebagai teman."

Mendengar solusi pak hakim, petani itu setuju.

Ketika sampai di rumah, petani itu segera melaksanakan solusi pak hakim. Dia mengambil tiga domba terbaiknya dan menghadiahkannya képada 3 anak tetangganya itu, yang mana ia menerima dengan sukacita dan mulai bermain dengan domba-domba tersebut. Untuk menjaga mainan baru anaknya, si pemburu itu mengkerangkeng anjing pemburunya. Sejak saat itu anjing-anjing itu tidak pernah menggangu domba-domba pak tani.

Di samping rasa terimakasihnya kepada kedermawanan petani kepada anak-anaknya, pemburu itu sering membagi hasil buruan kepada petani.

Sebagai balasannya petani mengirimkan daging domba dan keju buatannya. Dalam waktu singkat tetangga itu menjadi teman yg baik.

Sebuah ungkapan Tiongkok Kuno mengatakan, "Cara Terbaik utk mengalahkan dan mempengaruhi orang adalah dengan kebajikan dan belas kasih."

Success each day should be judged by the seeds sown

karyadim642.blogspot.com
Success each day should be judged by the seeds sown, not the harvest reaped »John Maxwell«

Keberhasilan setiap hari harus diukur dari benih yang ditabur, bukan dari hasil yang dituai »John Maxwell«

2 Korintus 9:10, Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipat gandakan nya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;

Nasi, sayur, ikan dan daging yang kita makan, bahkan udara yang kita hirup semuanya dari Tuhan, Dia memberi bagi kita melalui fasilitas bumi, udara dan air, manusia tinggal mengolahnya, yang lebih rajin dan berhikmat tentunya dapat lebih banyak.

Seluruh hasil usaha kita terdiri dari benih dan roti!, roti boleh kita makan tetapi benih harus kita tabur, semakin banyak taburan benih yang kita tanam semakin banyak hasil yang akan kita terima.

Taburlah kebaikan dan kasih kepada sesama manusia dalam ketaatan terhadap Firman Tuhan, maka apa yang kita tabur itulah yang kita tuai. 


Galatia 6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.