Selasa, 30 Desember 2014

Christmas


Birthday - Cake


Lilin/Candle


Angel 1


HEARTS


ΑΠΟΚΑΛΥΨΙΣ ΙΩΑΝΝΟΥ 10 (Wahyu), The Angel and the Small Scroll





ΑΠΟΚΑΛΥΨΙΣ ΙΩΑΝΝΟΥ 9 (Wahyu), The Fifth Trumpet







ΑΠΟΚΑΛΥΨΙΣ ΙΩΑΝΝΟΥ 8 (Wahyu), The Seventh Seal




ΠΡΟΣ ΡΩΜΑΙΟΥΣ 16 (Roma), Personal Greetings and Love








THAT'S NOT WHY I PRAY


"That's not why I pray. "I pray because I can't help myself. I pray because I'm helpless. I pray because the need flows out of me all the time, waking and sleeping. It doesn't change God; it changes me."

Isn't that true? We all desperately need God and we're all helpless without Him.

But the problem is, we sometimes act as if our relationship with God is "optional."

Meaning, we only pray when we're in trouble. We only seek His face when we're confused or in pain. We only read our Bible when we need an answer from Him.

Look, if you've been unfair with your relationship with God now is the time to catch up.


Go and get your Bible and start reading and memorize some scriptures.

LEBIH BAIK BERTANYA


Yang bertanya seperti orang bodoh selama lima menit lebih baik daripada yang tidak bertanya, karena ia tetap bodoh selamanya. »Chinese Wisdoms«

Kejadian 22:7 "Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"8 Sahut Abraham: " Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi- Nya, anakku. " Demikianlah keduanya berjalan bersama- sama

Manusia hidup !, baik pandai maupun bodoh, dalam hidupnya setiap hari pasti punya pertanyaan !, mulai dari yang sederhana, mudah sampai yang sulit.

Tempat bertanya yang terbaik adalah kepada Tuhan, banyak cara Tuhan untuk menjawab pertanyaan kita, yang menjadi penyebabnya ialah kita sering tidak percaya.

Dari pada pertanyaan menggerogoti hatinya, secara polos Ishak bertanya kepada ayahnya, kenapa tidak ada korbannya ? ketika Abraham menjawab " Tuhan yang menyediakan " Ishak percaya kepada perkataan ayahnya.

Pastikan hari ini kita bertanya kepada Tuhan, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi atas hidup kita hari ini.

Belajar percaya kepada Tuhan, sekalipun tidak sesuai dengan keinginan dan harapan kita.

Jadilah seperti Ishak, tidak membantah atau protes, sekalipun diluar kebiasaan, karena jalan Tuhan bukan jalan kita, ketentuan Tuhan bukan ketentuan kita.


Percayalah ! Hari ini Tuhan akan memberi jawaban dan tuntunan yang terbaik untuk kita !.