Jumat, 18 September 2015

LALANG DIANTARA GANDUM, Matius 13:24-30, 13:36-43


Matius 13:24-30; dan Matius 13:36-43
Dalam ayat 36 murid-murid bertanya kepada Yesus tentang arti perumpamaan Lalang diantara Gandum itu, dan dalam ayat 37-43 Yesus menjelaskan arti perumpamaan itu.
Jadi, kalau kita mau mengerti Firman Tuhan/AlKitab, kita harus berharap dan meminta kepada Tuhan. Tuhan memang bisa mengajarkan artinya melalui buku, manusia, hamba Tuhan.

Efesus 4:11-15’,”11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, 12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, 13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, 14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, 15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala”),

Dan karena itu kita harus mau menggunakan buku, manusia, hamba Tuhan, tetapi harapan kita tidak boleh diletakkan pada manusia, buku, hamba Tuhan, tetapi kepada Tuhan, itu sebabnya Berdoalah dengan sungguh-sungguh sebelum membaca Alkitab, buku rohani, Saat Teduh, ataupun sebelum mendengar khotbah, Pemahaman Alkitab.
‘Orang yang menabur benih gandum’ menggambarkan ‘Tuhan yang memproduksi orang kristen’ (ayat 37-38) dengan cara: pemberitaan Injil, Tuhan bekerja dalam diri orang itu : melahirbarukan, memberi terang, pengertian tentang Injil, memberikan iman dan pertobatan.

Bagi seorang Petani Lalang itu sangat mengganggu dan merugikan.
Lalang biasa disebut DARNEL BERJANGGUT (lolium temulentum).
Pada tahap awal lalang AMAT MIRIP dengan tanaman gandum, sehingga mustahil untuk membedakan yang satu dari yang lain.

Orang Yahudi menyebut lalang itu Gandum Haram (Bastard wheat)
Dalam bahasa Ibrani, Lalang disebut ZUNIM , bahasa Yunani zizanion.
Lalang dan Gandumg tidak dapat dipisahkan dengan aman ketika  keduanya sedang tumbuh, tetapi memang akhirnya harus dipisahkan.

Didalam Perumpamaan Lalang diantara Gandum ini, mengajarkan beberapa hal yang luar biasa :
a.    Selalu ada kuasa jahat didalam dunia, yang sedang mencari dan menanti untuk menghancurkan benih yang baik. (lih: 1 Petus 5:8).
Selalu ada didalam Gereja Pengaruh yang menolong benih Firman untuk bertumbuh dan berkembang, dan pengaruh yang berupaya mengahancurkan benih Firman. Solusinya adalah berjaga-jagalah.
b.    Betapa sukar membedakan mereka yang adalah benih Kerajaan Allah dengan benih dari si Jahat.
Kenyataan yang sering terjadi adalah seseorang mungkin kelihatan buruk, tetapi sebenarnya baik dan sebaliknya seseorang kelihatan baik ternyata buruk.
Kita selalu cepat menilai orang dan mencap mereka baik atau buruk tanpa mengetahui fakta-fakta yang ada.
c.    Penghakiman pasti datang pada akhirnya.
Penghakiman tidak terburu-buru, karena pada saatnya akan tampak konsekwensi dosa yang dilakukan dan akan nampak sekarang atau nanti.

Hanya Allah saja yang berhak menghakimi, karena hanya Allah yang tahu membedakan mana yang baik dan jahat.

Matius 13:24-30; dan Matius 13:36-43
24 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.
25 Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.
26 Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.
27 Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu?
28 Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu? 29 Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu.
30 Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku."
36 Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu."
37 Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia;
38 ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat.
39 Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat.
40 Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman.
41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.
42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
43 Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar