Sabtu, 21 Februari 2015

MAKAN BERSAMA MENGIKAT TALI PERSAUDARAAN


A man should never neglect his family for business. »Walt Disney«

Seorang pria jangan pernah mengabaikan keluarganya hanya demi bisnisnya. »Walt Disney«

Orang Tionghoa sudah terbiasa menyebut malam tahun baru dengan sebutan “Sa Cap Me" (bhs Mandarin: “San Shi Wan”).

Pada malam tahun baru seluruh keluarga berkumpul untuk makan bersama. Anggota2 keluarga pulang untuk makan “Thuan Yen Huan/Fan” (makan bersama yang menyatukan keluarga). 

Pria yang menjadi kepala rumah tangga harus memimpin keluarganya dalam acara ini, karena anggota2 keluarga yang kerja di tempat jauh pun berusaha untuk bisa pulang, agar dapat makan bersama dengan keluarga.

Makan bersama ini merupakan sarana untuk mengikat tali kekeluargaan, orang Tionghoa sangat memperhatikan simbol2, termasuk dalam hal makanan, biasanya makanan yang disediakan adalah:
-         makanan2 yang terbuat dari beras (lambang kemakmuran),
-         mie (lambang panjang umur),
-         jeruk (lambang berkat, bahagia, makmur),
-         apel (lambang keselamatan dan damai sejahtra),
-         kacang-kwaci (simbol kelahiran),
-         sup (manis), ikan (ada kelebihan/untung), dan sebagainya.
-         Semua makanan melambangkan harapan yang baik baik.

Perayaan Sa Cap Me merupakan "kebijakan lokal" (local wisdom) yang perlu dilestarikan oleh orang Tionghoa (meskipun Kristen).

Seluruh keluarga bisa saling bersekutu, saling berbagi, saling bermaaf-maafan, dan saling mendoakan.

Bagi orang Tionghoa yang beragama Kristen makan bersama pada malam Tahun Baru Imlek bersama seluruh keluarga bisa menjadi sarana untuk memuliakan Tuhan Allah.
 

1 Korintus 10:31 Ingatlah firman Tuhan: “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah” 

TUHAN ATAS HARI SABAT, Matius 12:1-8

karyadim642.blogspot.com
Matius 12:1-8
1 Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya.
2 Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat."
3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,
4 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam?
5 Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah?
6 Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah.
7 Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.
8 Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."

Jesus Is Lord of the Sabbath     
1  At that time Jesus went through the grainfields on the Sabbath. And His disciples were hungry, and began to pluck heads of grain and to eat.
2  And when the Pharisees saw it, they said to Him, "Look, Your disciples are doing what is not lawful to do on the Sabbath!"
3  But He said to them, "Have you not read what David did when he was hungry, he and those who were with him:
4  how he entered the house of God and ate the showbread which was not lawful for him to eat, nor for those who were with him, but only for the priests?
5  Or have you not read in the law that on the Sabbath the priests in the temple profane the Sabbath, and are blameless?
6  Yet I say to you that in this place there is One greater than the temple.
7  But if you had known what this means, 'I desire mercy and not sacrifice,' you would not have condemned the guiltless.
8  For the Son of Man is Lord even of the Sabbath."

Kalau kita perhatikan ayat 1 diatas Yesus dan murid-muridnya berjalan diantara batasan-batasan ladang gandum, kalau di Indonesia disebut pematang-pematang, nah dalam perjalanan diantara pematang-pematang gandum itu murid-murid memetik gandum dan memakannya.

Dan dia ayat 2 orang-orang Farisi menegur Yesus karena murid-muridnya mengambil gandum, tetapi yang dimaksud orang Farisi itu bukan salah karena mengambil gandumnya (lihat Ulangan 23:25, “Apabila engkau melalui ladang gandum sesamamu yang belum dituai, engkau boleh memetik bulir-bulirnya dengan tanganmu, tetapi sabit tidak boleh kau ayunkan kepada gandum sesamamu itu.") melainkan karena mereka melakukannya pada hari Sabat.

Hukum Hari Sabat amat rumit dan rinci, hukum itu melarang orang bekerja pada hari Sabat, dan para penafsir Taurat mendefinisikan lebih rinci lagi, salah satunya adalah bekerja, maka bekerja harus didefinisikan  secara rinci, tepat, dan benar, maka ditetapkanlah 39 (tiga puluh sembilan) perbuatan dasar yang dilarang di hari sabat.

Contoh : mengangkat Beban dilarang, apakah Beban itu ? menurut orang Farisi dan Ahli Taurat, Beban ialah segala sesuatu yang beratnya setara dengan dua buah kurma kering.

Kesalahan murid-murid Yesus menurut ahli Taurat dan orang Farisi berdasarkan perbuatannya yaitu memetik Gandum bahkan dengan itu dianggap lebih dari satu hukum yang dilanggar.

Dengan memetik gandum dianggap sudah MENUAI.
Memisahkan bulir dari batangnya dianggap sudah MENAMPI
Menggosokan gandumg ditangan dianggap sudah MENUMBUK.
MENYIAPKAN HIDANGAN.

Sebab segala sesuatu yang akan dimakan pada hari Sabat harus disiapkan sehari sebelumnya.

Dengan rangkaian ini murid-murid dipersalahkan karena dianggap menyiapkan makanan .

Untuk menghadapi ini Yesus memberikan argumentasi :
Ø  Ia mengutip perbuatan Daud (1 Samuel 2:1-6).
Sewaktu Daud diuber-uber oleh Raja Saul, Daud dan para pengikutnya mendatangi dan masuk ke Kemah Suci. Disana dia mengambil roti sajian bersama pengikutnya dan memakannya bersama-sama.
Ø  Ia mengutip pekerjaan pada hari Sabat.
Upacara Bait Allah selalu melakukan pekerjaan (menyalakan api, menyembelih, dan meyiapkan kurban dari hewan yang ada. Dan lain pekerjaan di Bait Allah).
Pekerjaan-pekerjaan ini melanggar Hukum Turat, namun bagi para imam melakukan hal-hal itu benar-benar sah karena ibadah Bait Allah harus berjalan terus.
Ini berarti Ibadah bagi Allah berada diatas semua hukum dan peraturan hari Sabat.
Ø  Ia mengutip firman Allah dari Nabi Hosea (Hosea 6:6).
Menurut Tuhan Yesus tuntutan kebutuhan manusia harus berada di atas semua tuntutan yang lain. (tuntutan ibadah, liturgi, dll)

Pelayanan Kristen bukanlah pelayanan Liturgi atau ritual  apapun, tetapi pelayanan bagi kebutuhan manusia.

Karena seperti yang Tuhan Yesus katakan “Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”
Artinya :
v  Yesus mengklaim diri-Nya sebagai Tuhan atas hari Sabat, Ia berhak memakai hari Sabat sebagaimana Ia pandang tepat.

v  Yesus tidak membela diri-Nya sendiri atas sesuatu yang Ia lakukan pada hari Sabat; tetapi Ia membela murid-muridnya, otoritas yang ditekankan adalah Otoritas kebutuhan Manusia (Markus 2:27; Mazmur 8:5; Yehezkiel 2:1)

Yesus menegur Ahli Taurat dan orang Farisi karena memperbudak diri sendiri dan sesamanya dengan sejumlah peraturan yang menindas; Yesus meletakan prinsip agung tentang kebebasan Kristen, untuk hari Sabat juga untuk hal-hal lainya dalam kehidupan.

Karyadim642.blogspot.com

15 Januari 2015 

1        ν  κείνω  τ  καιρ  πορεύθη    ησος  τος  σάββασιν  δι  τν  σπορίμων·  ο  δ  μαθητα  ατο  πείνασαν  κα  ρξαντο  τίλλειν  στάχυας  κα  σθίειν. 
2        ο  δ  Φαρισαοι  δόντες  επαν  ατ·  δο  ο  μαθηταί  σου  ποιοσιν    οκ  ξεστιν  ποιεν  ν  σαββάτ.
3          δ  επεν  ατος  οκ  νέγνωτε  τί  ποίησεν  Δαυδ  τε  πείνασεν  κα  ο  μετ’  ατο
4        πς  εσλθεν  ες  τν  οκον  το  θεο  κα  τος  ρτους  τς  προθέσεως  φαγον    οκ  ξν  ν  ατ  φαγεν  οδ  τος  μετ’  ατο  ε  μ  τος  ερεσιν  μόνοις; 
5          οκ  νέγνωτε  ν  τ  νόμ  τι  τος  σάββασιν  ο  ερες  ν  τ  ερ  τ  σάββατον  βεβηλοσιν  κα  ναίτιοι  εσιν; 
6        λέγω  δ  μν  τι  το  ερο  μεζον  στιν  δε. 
7        ε  δ  γνώκειτε  τί  στιν·  λεος  θέλω  κα  ο  θυσίαν,  οκ  ν  κατεδικάσατε  τος  ναιτίους. 
8        κύριος  γρ  στιν  το  σάββατου    υἱὸς  το  νθρώπου.

1  en  ekeinō  tō  kairō  eporeuthē  o  iēsous  tois  sabbasin  dia  tōn  sporimōn·  oi  de  mathētai  autou  epeinasan  kai  ērxanto  tillein  stachuas  kai  esthiein. 
2  oi  de  pharisaioi  idontes  eipan  autō·  idou  oi  mathētai  sou  poiousin  o  ouk  exestin  poiein  en  sabbatō.
3  o  de  eipen  autois  ouk  anegnōte  ti  epoiēsen  dauid  ote  epeinasen  kai  oi  met  autou,  4 pōs  eisēlthen  eis  ton  oikon  tou  theou  kai  tous  artous  tēs  protheseōs  ephagon  o  ouk  exon  ēn  autō  phagein  oude  tois  met  autou  ei  mē  tois  iereusin  monois; 
5  ē  ouk  anegnōte  en  tō  nomō  oti  tois  sabbasin  oi  iereis  en  tō  ierō  to  sabbaton  bebēlousin  kai  anaitioi  eisin; 
6  legō  de  umin  oti  tou  ierou  meizon  estin  ōde. 
7  ei  de  egnōkeite  ti  estin·  eleos  thelō  kai  ou  thusian,  ouk  an  katedikasate  tous  anaitious. 

8  kurios  gar  estin  tou  sabbatou  o  uios  tou  anthrōpou.